Syeikh Al-Qaradhawi di Gaza: ‘Palestina dan Suriah akan Dimenangkan dengan Islam, insya Allah’
Sejak kemarin (8/5) Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi mengunjungi Jalur Gaza yang sudah 6 tahun dikepung oleh pasukan zionis ‘israel’. Ketua Persatuan Ulama Dunia ini masuk lewat perbatasan Rafah jam 9.30 pagi waktu setempat kemarin. Sumber resmi di Gaza mengabarkan, Syeikh Al-Qaradhawi akan keluar besok sesudah shalat Jum’at.
Pria kelahiran Mesir yang bermukim di Doha itu mengunjungi Gaza bersama sebuah delegasi 50 orang ulama dari 14 negara. Mereka disambut oleh Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah.
“Cita-cita kita mati syahid di jalan Allah, dan memerdekakan Palestina,” kata Syeikh Al-Qaradhawi dalam orasi ketibaannya. Ia juga menambahkan, terakhir kali ke Gaza 55 tahun yang silam (1958).
“Saya yakin kita akan menang (di Palestina). Dulu tak ada yang menyangka rakyat akan mampu menurunkan para tiran di Mesir dan Tunisia. Suriah juga akan dimenangkan dengan kemenangan Islam, insya Allah,” imbuh Syeikh Al-Qaradhawi.
PM Ismail Haniyah dalam sambutannya mengatakan, kunjungan dari “Syeikh-nya Musim Semi Arab” di tanah Palestina merupakan suatu kehormatan bagi warga Palestina.
Syeikh Al-Qaradhawi menyatakan tujuan ziarah tiga harinya untuk “mendukung rakyat Gaza dan ikutserta menghentikan pengepungan terhadap mereka”.
Menjelang ziarah Syeikh Al-Qaradhawi itu, rezim Otorita Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah mengeluarkan pernyataan, bahwa kunjungan itu “berbahaya” bagi rakyat Palestina. “Semua kunjungan tokoh ke Gaza memberi legitimasi bagi pemerintah Hamas,” demikian pernyataan yang dikutip kantor berita Maan News.* (Sahabat Al-Aqsha)