Rahasia Detektor Kebohongan (2)
4 - Para peneliti di Institute perhitungan saraf menegaskan bahwa perasaan yang mengalir dalam tubuh manusia lahir melalui perubahan wajahnya tapi berlalu dengan cepat sehingga sulit untuk ditelaah, sehingga para peneliti telah mengembangkan sebuah program komputer menganalisis perubahan wajah dengan kecepatan yang mengagumkan dan memonitor setiap perubahan meskipun kecil. Mereka mengatakan bahwa ekspresi yang muncul di wajah pada saat berbohong berbeda dari istilah-istilah yang muncul dalam keadaan marah, dan yang muncul dalam kondisi perasaan bersalah, dan sebagainya.
Hasil yang dicapai oleh para ilmuwan bahwa perasaan yang dialami oleh manusia muncul di wajah, Karena itulah Allah SWT mengatakan tetnang realitas orang-orang ateis bahwa mereka hakikatnya berbohong:
Allah berfirman:
وَإِذَا تُتْلَى عَلَيْهِمْ آيَاتُنَا بَيِّنَاتٍ تَعْرِفُ فِي وُجُوهِ الَّذِينَ كَفَرُوا الْمُنْكَرَ
"Dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat Kami yang terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang kafir itu". (Al-Haji: 72).
Al-Quran telah menghubungkan antara ekspresi wajah dengan apa yang terjadi di dalam otak mereka dari sensasi dan perasaan terhadap Al-Quran, dan yang menakjubkan di sini tercermin dalam sebuah ungkapan Al-Quran tentang refleksi terbalik dalam kebohongan pada ekspresi wajah. Subhanallah!
5 - Para ilmuwan baru-baru ini telah menemukan setelah melihat pergerakan darah di sel-sel saraf otak bahwa wilayah ubun-ubun aktif secara dramatis selama berbohong, dan bahwa proses berbohong berakibat pada boros energi. Katika seseorang bersikap jujur tidak membutuhkan energi yang mengingatkan otaknya, namun ketika berbohong, itu menghabiskan banyak energi karena kebohongannya! Para ilmuwan menggunakan FMRI (pemindaian perangkat magnetik) dan menemukan bahwa manusia tidak pernah dapat dikendalikan otaknya, ketika ia ingin berbohong maka kegiatan akan terjadi di otak dan tidak bisa menghentikan kegiatan ini. Subhanallah! Semua yang diperintahkan Al-Quran, di dalamnya terdapat kebaikan, manfaat dan faedah. Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَكُونُوا مَعَ الصَّادِقِينَ
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan Jadilah bersama-sama orang yang jujur" (At-Taubah:119), dan Allah juga beerfirman:
فَلَوْ صَدَقُوا اللَّهَ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ
"Jika mereka benar kepada Allah adalah lebih baik bagi mereka" (Muhammad: 21) .
Bukankah ini menunjukkan bahwa Islam sebagai agama yang indah?
6 - Para ilmuwan baru-baru ini melakukan sejumlah percobaan untuk menciptakan perangkat untuk mendeteksi kebohongan, dan hasil dari penelitian tersebut, mereka menemukan bahwa daerah yang bertanggung jawab untuk berbohong adalah bagian depan otak atau ubun-ubun, dan wilayah ini aktif secara dramatis selama melakukan kesalahan, oleh karena itu mereka berkesimpulan bahwa proses berbohong dan kesalahan terjadi di bagian atas dan bagian depan otak yang disebut dengan (ubun-ubun), dan yang menakjubkan adalah bahwa Al-Quran telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun dalam kurun waktu yang lama! Allah berfirman tentang Abu Jahal:
كَلا لَئِنْ لَمْ يَنْتَهِ لَنَسْفَعًا بِالنَّاصِيَةِ نَاصِيَةٍ كَاذِبَةٍ خَاطِئَةٍ
"Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka". (Al-Alaq:15-16),
Karena itu, digambarkan ubun-ubun sebagai pusat berbohong dan kesalahan dan inilah yang dilihat oleh para ilmuwan hari ini melalui pemindaian resonansi dengan suara magnetis, dan Subhanallah yang telah menyebutkan secara tertulis ayat-ayat ini yang menjadi bukti mukjizat Al-Qur'an di masa kini!
7 - Apakah mungkin hewan menipu dan berbohong seperti manusia? Inilah yang akan diungkapk dalam akhir penelitian ilmiah terbaru ini. Para peneliti di Departemen Biologi, Universitas Potsdam Jerman mengatakan bahwa berbohong tersebar luas di dunia hewan secara signifikan bertentangan dengan kepercayaan yang populer, tim peneliti telah mencapai kesimpulan bahwa berbohong tidak terbatas pada manusia saja, namun meluas juga pada dunia hewan dan burung!! Di sini kita ingat firman Allah SWT:
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ وَلا طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلا أُمَمٌ أَمْثَالُكُمْ مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَابِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
"Dan Tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan". (Al-An'am: 38].
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa dunia binatang dan burung sama persis seperti manusia, dan ini secara ilmiah membuktikan mukjizat Al-Qur'an yang mulia ini. Subhanallah!
--------------------
Oleh: Abduldaem Al-Kaheel
http://muslimina.blogspot.com/2013/04/rahasia-detektor-kebohongan.html