BENTROK MASSA MUSLIM DAN KRISTEN NIGERIA TEWASKAN 39 ORANG
Kano, Nigeria, 26 Jumadil Akhir 1434/5 Mei 2013 (MINA) – Sumber polisi mengatakan bentrokan antara massa Muslim dan Kristen, Jumat (3/5), di negara bagian Taraba, Nigeria Tengah, sedikitnya menewaskan 39 orang dan 30 lainnya terluka, Al Arabiya melaporkan yang dikutip MINA.
"Kami sejauh ini mengumpulkan korban tewas 39 orang sementara 30 lainnya terluka serius," kata juru bicara kepolisian negara bagian Joseph Kwaji, Sabtu.
Puluhan rumah dibakar dan dihancurkan selama bentrokan di kota Wukari yang datang di tengah lonjakan kekerasan agama di negara Afrika Barat itu. Penduduk setempat mengatakan bahwa angka kematian bisa meningkat.
"Tiga puluh dua rumah juga telah hancur dalam kekerasan tersebut," kata Kwaji.
Kerusuhan telah mendorong pemerintah untuk memberlakukan jam malam terbatas di kota yang didominasi Kristen itu.
Sementara Independent Online melaporkan bahwa penduduk setempat mengatakan, kekerasan hari Jumat meletus ketika prosesi pemakaman seorang kepala suku tradisional dari kelompok etnis Jukun (Kristen) yang berbaris melalui seorang Muslim lalu meneriakkan slogan daerah, yang bagi Muslim dipandang suatu tindakan provokasi.
Seorang juru bicara polisi negara bagian Tabara dan juru bicara gubernur negara bagian menegaskan terjadinya kerusuhan, tapi menolak untuk memberikan data jumlah korban tewas.
"Ada pertempuran antara beberapa massa Kristen dan Muslim kemarin di Wukari selama prosesi pemakaman seorang kepala suku tradisional, tetapi situasi telah dikendalikan oleh petugas keamanan dan kami sedang menunggu laporan yang komprehensif tentang situasinya," kata Joseph Kwaji, juru bicara polisi negara bagian Taraba.
"Gubernur negara bagian telah memberlakukan jam malam di Wukari yang ditujukan untuk memulihkan keadaan di kota," kata Kefas Sule, juru bicara gubernur negara bagian setelah peristiwa itu.
Ketegangan telah meningkat di kota mayoritas Kristen Wukari sejak Februari, ketika sengketa atas penggunaan lapangan sepakbola antara Muslim dan tim sepak bola Kristen.
Kekerasan Jumat terjadi sehari setelah pemerintah meresmikan sebuah komite untuk menyelidiki kekerasan Februari. Hal ini juga menambah gelombang kekerasan dan penculikan di Nigeria Utara yang kian bergolak, pusat gerakan perlawanan Boko Haram, dalam beberapa bulan terakhir.
Pada akhir April, pertempuran sengit antara tentara dan pejuang Islam di kota terpencil timur laut Baga menewaskan 187 orang, menurut Palang Merah Nigeria. Insiden itu adalah episode paling mematikan sejak perlawanan yang dimulai pada tahun 2009.
Namun seorang senator daerah menyebutkan korban tewas akibat serangan itu 228 orang. Rincian korban bentrokan tetap keruh yang juga menyebabkan hampir setengah kota hancur setelah kebakaran besar.
Organisasi HAM internasional (HRW) merilis gambar dari satelit yang menunjukkan kerusakan besar di Baga. HRW menyuarakan kekhawatirannya bahwa militer telah mencoba menutupi pelanggaran yang harus diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
Namun pihak militer membantah keras klaim bahwa tentaranya menembaki warga sipil atau sengaja membakar puluhan rumah.(mina)